Miliarder kondang sekaligus CEO raksasa otomotif Tesla Inc, Elon Musk melayangkan kritik pedas ke Presiden AS Joe Biden yang baru baru ini mengesahkan kebijakan untuk menaikkan tarif impor kendaraan listrik China. Musk menggambarkan kenaikan tarif yang ditetapkan pemerintah AS sebagai tindakan distorsi yang membuat alur bisnis menjadi tidak bebas dan berpotensi menghancurkan industri mobil dunia. "Baik Tesla maupun saya tidak meminta tarif tersebut, malah saya kaget saat diumumkan. Hal hal yang menghambat kebebasan bertukar atau mendistorsi pasar adalah hal yang tidak baik. Tesla bersaing cukup baik di pasar Tiongkok tanpa tarif dan tanpa dukungan diferensial. Saya mendukung tidak adanya tarif," tegas Musk dikutip dari The Guardian.
Dalam acara konferensi Viva Technology yang di gelar di Paris, Musk menyampaikan bahwa ia kecewa dengan kebijakan baru Presiden Biden. Elon Musk menyayangkan adanya tarif baru yang ditetapkan terhadap produk China. Sebab menurutnya, Tesla bisa bersaing cukup baik di pasar China tanpa adanya diskriminasi. "Tesla bersaing cukup baik di pasar Tiongkok tanpa tarif dan tanpa dukungan diferensial. Oleh karenanya saya mendukung tidak adanya tarif," tegas Musk. Meski penjualan kuartal ini Tesla berhasil mempertahankan posisinya di peringkat teratas dengan skor 10. Namun, apabila nantinya kebijakan kenaikkan tarif impor resmi diberlakukan pemerintah AS, maka hal ini dapat membuat bisnis jual beli mobil listrik Tesla terhambat dan tertinggal jauh dari pesaingnya yakni BYD.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman all Kunci Jawaban Matematika Kelas 11 Halaman 57 58 59 Kurikulum Merdeka: Latihan 2.1 Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 80 81 82 83 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 3 Halaman all
Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 117 119 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman 4 Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Halaman 84 85 Kurikulum Merdeka: Asesmen Bab 2 Pergerakan Kebangsaan Halaman all Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 62 63 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Diskusi Cerpen Halaman all
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 132 133 134 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 88 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Ciri Artikel Ilmiah Halaman all Sebagaimana dikutip dari APNews lonjakan tarif impor mobil listrik yang akan ditetapkan AS tahun ini yakni sebesar 100 persen, meningkat empat kali lipat dari yang saat ini berlaku yaitu sebesar 25 persen.
Tidak hanya menaikkan tarif pajak mobil listrik, pemerintah AS juga turut menggandakan pajak semikonduktor dan panel surya dari 25 persen menjadi 50 persen. Kemudian pajak impor baja dan aluminium China akan meningkat lebih dari tiga kali lipat, dari 7,5 persen saat ini menjadi 25 persen. Tak dijelaskan secara spesifik kapan kebijakan ini akan diberlakukan Biden. Namun menurut salah seorang pejabat AS tarif pajak akan diterapkan untuk melindungi industri dalam negeri, termasuk para pekerja di industri manufaktur kendaraan listrik.
Meski dapat melindungi bisnis AS, namun banyak pihak menilai kebijakan baru Biden dapat mengundang respons pembalasan dari China di tengah ketegangan kedua negara besar tersebut. Memperparah hubungan keduannya yang telah memanas akibat penerapan tarif produk China yang ditetapkan oleh Trump selama masa kepresidenannya pada tahun 2017 2021. Lebih lanjut, juru bicara IMF, Julie Kozack setelah Presiden AS menyebut sanksi dagang yang diterapkan Amerika Serikat (AS) terhadap China Biden hanya akan mendistorsi perdagangan dan investasi, memecah rantai pasokan, dan memicu tindakan pembalasan.
Hal ini tentunya bisa mengganggu perekonomian global yang masih dalam tahap pemulihan pasca pandemi dan konflik geopolitik "Fragmentasi ekonomi global akibat perang dagang dapat berdampak serius, termasuk penurunan PDB global hingga 7 persen,” ujar Kozack dikutip dari Reuters. “Oleh karenanya Kami mendorong AS dan China untuk bekerja sama menuju solusi yang mengatasi kekhawatiran mendasar yang memperburuk ketegangan perdagangan antara kedua negara,” imbuhnya.
Leave a Reply